Jumat, 12 Desember 2008

1. Kord Dasar
Menentukan kord dasar apa yang digunakan untuk membuat lagu sama pentingnya seperti menentukan baju apa yang dipakai bila hendak berpergian ke suatu tempat. Jika dalam sebuah lagu menggunakan kord dasar C maka kord yang akan di mainkan selain C adalah ± F, G, Em, Am, Dm, A, E, Cm, Dm, itu hanya sebagian kecil dari bagian kord dasar C. Biasanya kord yang tidak mengikuti kord dasar maka nada lagu tersebut akan terdengar sedikit aneh atau sedikit menyimpang, ya…. jika tidak di dengar dengan baik seperti salah kord.

2. Tema Lagu
Tema lagu memiliki pengaruh yang kuat hingga membuat pengarang lagu harus teliti dalam memilah dan memilih kord apa yang baiknya digunakan. Jika lagu tersebut bertemakan kebahagian, keceriaan atau kegembiraan awali dengan kord dasar seperti C, D, E, F, G, A, B. Jika lagu tersebut bertemakan kesedihan, keharuan atau keterpurukan awalilah dengan menggunakan kord Minor (m) atau kres (#), dijamin lagu sedih anda akan lebih menyayat hati.

3. Bit / Kecepatan
Bit tidak perlu terlalu diperhatikan, tapi untuk beberapa lagu bit cukup menentukan hasil akhir dari sebuah kumpulan-kumpulan kord dalam irama sebuah lagu. Lagu mellow (pelan) sering digunakan dalam lagu bertemakan kesedihan. Sedikit mencontek dari No.2 (Tema Lagu) di atas bahwa lagu bertemakan kesedihan sebaiknya di awali dengan kord minor. Tapi ada juga lagu dengan tema kesedihan di awali deng kord dasar, salah satunya Ebit G. Ade (Berita Kepada Kawan), sebagian syairnya “perjalanan ini terasa sangat menyedihkan sayang engkau tak duduk di sampingku kawan”. Lagu ini di awali dengan kord dasar D.

Disini saya hanya memberikan sedikit ilmu saya yang mungkin dapat membantu para pengarang lagu di seluruh dunia terutama para pemula. Dan saya mengingatkan kepada semuanya bahwa sebuah lagu itu lahir dari hati dan perasaan bukan dari pikiran ataupun keinginan. Kembalikan semua kepada si pengarang.

Sumber :
My Brain

0 komentar:

 

blogger templates | Make Money Online